Kependudukan

Demografi

Jumlah penduduk Kota Batu mencapai 200.485 jiwa pada tahun 2015. Dengan luas wilayah sekitar 19,908 km2 , maka kepadatan penduduk adalah sebe- sar 1.080 jiwa per km2. Pertumbuhan penduduk Kota Batu pada tahun 2015 adalah sebesar 1,09 persen, dengan kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Batu. 



Tabel diatas menunjukkan jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, dan sex ratio yang ada di Kota Batu sepanjang tahun 2013-2015.


Diagram kolom diatas meunjukkan jumlah penduduk pada akhir tahun 2015 menurut jenis kelamin, jumlah penduduk di Kecamatan Batu menunjukkan jumlah yang tertinggi dan Kecamatan Junrejo yang terendah.


Gambar diatas merupakan piramida penduduk Kota Batu pada tahun 2015. Penduduk usia anak-anak dan usia produktif merupakan jumlah yang tinggi, penduduk lansia jumlahnya paling sedikit.


Tabel diatas adalah tabel ketergantungan  tahun 2015 yang menunjukkan ketergantungan usia non produktif terhadap usia produktif.


Diagram diatas menunjukkan persentase penduduk berumur 0-17 tahunyang tidak memiliki akte kelahiran menurut alasannya. Persentase tertinggi menunjukkan alasan tidak mempunyai akta karena akta belum terbit, malas, dan alasan lain.



Diagram diatas menunjukkan jumlah pemakai KB dan jenis KB yang dipakai (berupa susuk, OW, OP, suntik, kondom, pil, dan AKDR). 


Diagram diatas adalah pencapaian peserta KB aktif menurut bulan pada tahun 2015 yang menunjukkan jumlah pasangan usia subur dan jumlah pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif.


Diagram diatas menunjukkan persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang mampu membaca berdasarkan jenis kelamin.


Diagram lingkaran diatas menunjukkan persentase bayi usia kurang dari 2 tahun menurut tempat lahir dan penolong persalinannya. Persentase tertinggi adalah Bidan dan RS Bersalin.


Diagram diatas menunjukkan persentase penduduk perempuan usia 10 tahun keatas yang pernah kawin menurut umur kawin pertama, sebagan besar penduduk perempuan di Kota Batu pernah kawin pada umur 19-24 tahun.



Kesehatan

Pemerintah Kota Batu memberikan sarana kesehatan yang lengkap dan memadai untuk masyarakat Kota Batu dengan tujuan supaya masyarakat Kota Batu tidak kesulitan mencari sarana kesehatan dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Berikut ini adalah tabel sarana kesehatan tahun 2013-2015.




Grafik diatas menunjukkan persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dan menderita sakit menurut jenis kelamin pada tahun 2015. 


Grafik diatas menunjukkan persentase penduduk Kota Batuyang berobat jalan menurut tempat berobat pada tahun 2015. Persentase tertinggi adalah praktek dokter/ poliklinik, dan persentase terendah adalah dukun bersalin dan tempat berobat lain.


Diagram diatas menunjukkan persentase balita di Kota Batu yang mendapat imunisasi lengkap menurut jenis imunisasi. Persentase tertinggi adalah jumlah imunisasi Hepatitis B, Polio, dan DDPT. Sementara persentase terendah adalah imunisasi lengkap.


Grafik diatas menunjukkan persentase penduduk menurut jaminan kesehatan yang dimiliki pada tahun 2015. Sebagian besar penduduk tidak memiliki jaminan, hal ini dapat dilihat dari persentase tidak memiliki jaminan yang menunjukkan nilai paling tinggi.


Diagram diatas adalah persentase penduduk yang mengalami keluhan tetapi tidak melakukan berobat jalan, persentase tertinggi adalah mengobati sendiri, sementara persentase terendah adalah tidak memiliki biaya untuk berobat.


Pendidikan

Kota Batu memiliki sarana pendidikan yang lengkap dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Berikut ini terdapat grafik yang menunjukkan persentase partisipasi bersekolah menurut kelompok umur pada tahun 2015. Kelompok umur 7-15 menunjukkan persentase tertinggi yang artinya hampir semua penduduk dengan usia 7-15 tahun mengenyam pendidikan.



Tabel diatas adalah presentase penduduk usia 10 ke atas menurut pendidikan yang ditamatkan dari APS tahun 2013-2015. Tingkat pendidikan yang memiiki prosentase tertinggi adalah tamat SLTA, dan yang terendah adalah tidak pernah sekolah.






Tabel dan diagram diatas adalah persentase jumlah guru dan murid sepanjang tahun 2012-2014 di Kota Batu. Perbandingan jumlah guru dan murid yang ditampilkan adalah dari jenjang sekolah dasar sampai SLTA.


Diagram diatas menunjukkan presentase partisipasi bersekolah menurut kelompok umur di Kota Batu pada tahun 2015. Angka partisipasi terbesar ada pada kelompok umur 7-12 tahun.



Diagram diatas menunjukkan persentase penduduk Kota Batu berumur 5 tahun ke atas yang mengakses internet dalam 3 bulan terakhir pada tahun 2015. 


Ketenagakerjaan

Dari total penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) sekitar 76 persen lebih penduduk Kota Batu termasuk angkatan kerja, tingkat Kesempatan Kerja Kota Batu pada tahun 2015 sebesar 95,71% yang artinya bahwa setiap 100 penduduk angkatan kerja 96 diantaranya sudah bekerja


Tabel diatas menunjukkan statistik ketenagakerjaan Kota Batu tahun 2013-2015. Tabel tersebut memperlihatkan jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk bekerja, TPAK dalam persen, TKK dalam persen, dan tingkat pengangguran dalam persen.

Peduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Tahun 2013-2015
Tabel diatas menunjukkan jumlah penduduk yang bekerja menurut status pekerjaannya sepanjang tahun 2013-2015. Status pekerjaan penduduk diantaranya berusaha sendiri,berusaha sendiri dan dibantu buruh tidak tetap, berusaha dengan buruh tetap, bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai, pekerja bebas, pekerja bebas non pertanian, dan pekerja tidak dibayar. Jumlah penduduk dengan status pekerjaan usaha sendiri memiliki jumlah yang tertinggi, dan jumlah terendahnya adalah penduduk yang berusaha dengan buruh tetap.


Diagram diatas menunjukkan jumlah penduduk 15 tahun yang mencari pekerjaan sepanjang tahun 2013-2015. Jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Diagram diatas menunjukkan jumlah angkatan yang bekerja sepanjang tahun 2013-2015 di Kota Batu


Diagram lingkaran diatas menunjukkan jumlah PNS berdasarkan golongan yaitu golongan I-IV yang ada di Kota Batu. PNS dengan golongan III menunjukkan angka prosentase tertinggi, sementara PNS golongan I memiliki angka persentase yang terendah.



Indeks Pembangunan Manusia

Upaya pembangunan manusia yang dilakukan diantaranya dengan pemenuhan kebutuhan penduduk dari segala aspek dan tingginya pemanfaatan penduduk terhadap sarana dan prasarana yang telah disediakan.


Diagram garis indeks pembangunan manusia menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap angka IPM di Kota Batu.


Tabel diatas menunjukkan angka IPM di Kota Batu, indeks harapan hidup, indeks pendidikan, dan indeks daya beli. Angka IPM menunjukkan kenaikan, indeks harpan hidup menunjukkan stagnansi, indeks pendidikan dan indeks daya beli menunjukkan kenaikan.


Komentar

Postingan Populer

Arsip